Mengurangi Ukuran Gambar dan Video
Saat membuat postingan di blog, tak terlepas dari penambahan gambar atau bahkan video. Tapi, nggak semua pembaca punya koneksi internet yang stabil atau cepat. Jadi, jangan sampai membuat mereka terbebani dengan ukuran yang terlalu besar. Oleh sebab itu, perlu mengoptimalkan ukuran gambar dan video yang ada di postinganmu. Berikut tipsnya:
Mengompres Gambar
Bekerja dengan gambar pada beberapa platform blogging dapat menjadi tugas yang menantang. Sebab, semakin besar ukuran gambar yang dibagikan pada blog, semakin lambat halaman blog untuk dimuat. Itulah kenapa kita harus mengompres gambar. Ada opsi yang dapat digunakan untuk membuat ukuran gambar menjadi lebih kecil. Ada beberapa program gratis yang dapat mengompres foto dengan mudah seperti JPEGmini atau pun TinyPNG
Membuat Gambar Berukuran Kecil
Selain mengompres gambar, kita juga bisa mengutak-atik ukuran dimensi foto tersebut. Semakin besar satu foto, semakin lama pula waktu loading halamannya. Gunakan editor foto seperti Adobe Photoshop atau pun Canva untuk membuat gambar lebih kecil ukurannya. Dalam tutorial ini, kami akan menggunakan Adobe Photoshop CC versi terbaru. Cara ini pun bisa diterapkan pada editor lainnya seperti CorelDraw ataupun Inkscape.
Pertama, buka gambar yang akan diedit melalui aplikasi Adobe Photoshop. Kemudian pilih menu Image dan kemudian pilih Image Size. Periksa ukuran file asli dan ubah resolusinya menjadi lebih kecil di kotak Width. Tapi, pastikan mengklik tulisan Constrain Proportions supaya gambar tidak terlalu gepeng atau terlalu melar.
Dengan cara ini, gambar berukuran besar bisa diubah menjadi berukuran lebih kecil dan ringan untuk diakses. Dengan gambar berukuran kecil ini, halaman blog jadi lebih cepat dimuat dan konsumsi kuota data pun berkurang. Dengan kata lain, postinganmu bisa terbaca oleh banyak orang tanpa memunahkan kuota mereka.
Mengupgrade Layanan Hosting
Jika mengompres dan mengurangi ukuran gambar dan video tidak membantu, mungkin saatnya mempertimbangkan untuk mengupgrade layanan hostingmu. Karena selain faktor gambar dan video, server hosting juga bisa mempengaruhi kecepatan loading sebuah situs.
Selain itu, layanan hosting memainkan peran penting dalam optimasi kecepatan halaman web. Saat mencari penyedia layanan hosting, carilah yang menawarkan kecepatan loading yang baik dan tentunya dengan harga yang terjangkau. Meskipun ukuran gambar dan video yang kamu unggah berukuran besar, kami yakin waktu loading halaman blog akan lebih baik dengan layanan hosting yang lebih unggul.
Gunakan Plugin Optimisasi Gambar
Plugin optimisasi gambar bisa menjadi solusi untuk menghemat kuota saat ngeblog. Bagi blogger atau pemilik website, penggunaan gambar sangatlah penting. Bila tidak digunakan, tentu akan terasa membosankan. Namun, permasalahannya adalah penggunaan gambar bisa memakan kuota yang cukup besar. Padahal, penggunaan kuota yang terlalu banyak dapat membuat website atau blog menjadi lambat, bahkan bisa membuat pengunjung jengkel dan meninggalkan website/blogmu. Oleh karena itu, pengoptimalan gambar seharusnya menjadi prioritas yang wajib dipenuhi. Salah satu caranya dengan menggunakan plugin optimisasi gambar.
Plugin optimisasi gambar dapat memperkecil ukuran gambar tanpa mengurangi kualitas gambar. Ketika kamu mengunggah gambar di website atau blog, plugin ini akan secara otomatis mengoptimalkan ukuran gambar sehingga lebih ringan dan tidak terjadi overload pada kuota. Plugin ini dapat menekan ukuran gambar hingga 80% tanpa mengurangi kualitas gambar yang diupload.
Salah satu contohnya adalah plugin Smush. Smush merupakan plugin optimisasi gambar yang sangat populer digunakan oleh blogger. Plugin ini menawarkan pilihan untuk mengoptimalkan gambar yang diunggah sebelumnya maupun otomatis mengoptimalkan gambar ketika diunggah. Selain itu, plugin Smush dapat bekerja dengan baik pada semua jenis format gambar yang umum digunakan seperti JPEG, PNG, dan GIF. Selain Smush, ada pula beberapa plugin optimisasi gambar lainnya seperti EWWW Image Optimizer dan Imagify.
Namun, penting untuk diingat bahwa optimisasi gambar dengan plugin hanya sebatas mengoptimalkan ukuran gambar tanpa mengurangi kualitas gambar. Jadi, pastikan kamu tetap menggunakan gambar yang berkualitas dan sesuai dengan tema website atau blog-mu. Selain itu, tidak perlu mengupload gambar dengan ukuran yang terlalu besar. Pilih dan gunakanlah gambar dengan ukuran yang pas dan sesuai dengan kebutuhan halaman website atau blog.
Selain itu, ketika melakukan proses optimisasi gambar, tetap perhatikan ukuran file gambar. Jangan sampai proses optimisasi gambar membuat ukuran file gambar menjadi lebih besar sehingga akan berpengaruh buruk pada kuota dan kecepatan website atau blog-mu. Oleh karena itu, selalu periksa ukuran file gambar setelah proses optimisasi selesai.
Keuntungan lain dari penggunaan plugin optimisasi gambar adalah meningkatkan kecepatan website. Semakin kecil ukuran gambar, semakin cepat pula loading website. Saat website loading lebih cepat, pengunjung akan lebih tertarik untuk membuka dan menjelajahi website-mu.
Dengan menggunakan plugin optimisasi gambar, kamu tidak perlu khawatir lagi tentang kuota. Kamu bisa mengunggah gambar tanpa harus takut kehabisan kuota. Selain itu, pengunjung juga tidak akan kesulitan membuka website-mu karena loading yang terlalu lama. Kamu pun dapat memperlihatkan website atau blog yang berkualitas tinggi dengan gambar yang menarik.
Plugin optimisasi gambar memang sangat membantu untuk menghemat kuota saat ngeblog. Kamu dapat mengoptimalkan ukuran gambar tanpa mengurangi kualitas gambar. Selain itu, kamu pun dapat meningkatkan kecepatan website dengan mengoptimalkan ukuran gambar. Perlu kamu ingat, gunakanlah plugin optimisasi gambar dengan bijak dan jangan sampai mengurangi kualitas gambar yang diupload.
Batasi Penggunaan Widget dan Plugin yang Berlebihan
Saat ingin membuat tampilan blog semakin menarik, banyak blogger yang tergoda untuk memasang sebanyak-banyaknya widget dan plugin di website mereka. Namun, penggunaan widget dan plugin yang berlebihan justru dapat memengaruhi kinerja blog sehingga lambat dalam memuat halaman, dan bahkan dapat membuat pembaca kabur karena tampilan yang terlalu ramai.
Untuk menghindari masalah ini, pastikan bahwa semua widget dan plugin di blog Anda terkait dengan topik blog. Pastikan juga bahwa mereka hanya memberikan manfaat yang benar-benar berguna bagi pembaca. Gunakanlah widget dan plugin hanya dalam jumlah yang dibutuhkan, dan jangan tergoda untuk memasang too many of them.
Berikut beberapa jenis widget dan plugin yang sering dipasang di dalam blog.:
- Widget Sosial Media
- Widget Komentar
- Plugin Terkait Bicara
- Plugin Analisis Website
Widget Sosial Media membuat mudah bagi pembaca untuk terhubung dengan media sosial Anda. Namun, terlalu banyak widget media sosial dapat memperlambat website Anda. Jangan pasang lebih dari dua sampai tiga widget media sosial di blog Anda, dan letakkan di tempat yang strategis di mana pembaca menjadi terlihat.
Widget Komentar memungkinkan pembaca untuk meninggalkan komentar di blog Anda. Jangan tergoda untuk menggunakan beberapa widget komentar, seperti Facebook, Disqus atau plugin WordPress standar. Email pemberitahuan komentar cukup untuk mengetahui ketika seseorang telah meninggalkan komentar pada entri blog Anda.
Terkait Bicara adalah plugin WordPress populer yang menampilkan pos terkait pada entri blog yang sedang dibaca. Jika pengguna menggunakan plugin pendamping yang menyimpan data JavaScript, plugin Terkait Bicara dapat memperlambat website Anda. Jika Anda ingin memasang terkait bicara, gunakan plugin yang tidak memberatkan website Anda.
Plugin Analisis Website membantu membaca untuk memantau statistik website. Kebanyakan orang menggunakan Google Analytics, namun beberapa memilih plugin WordPress bawaan. Gunakan satu jenis plugin para analisis website saja, dan letakkan kode pelacakan JavaScript hanya di tempat tertentu supaya tidak membentuk kerumunan di seluruh URL website Anda.
Ingat, kualitas konten Anda adalah prioritas utama blog Anda. Pastikan bahwa Anda fokus pada konten dan bukan hanya pada penampilan blog Anda. Jangan mengorbankan kecepatan website dan pengalaman pengguna hanya untuk memasang widget dan plugin yang terlihat menarik.
Dengan membatasi penggunaan widget dan plugin yang berlebihan di blog Anda, pengunjung website Anda akan merasakan perbedaan dalam pengalaman pengguna mereka. Halaman website yang lebih cepat, mudah dinavigasi, dan mudah dibaca akan membuat pembaca Anda lebih senang dan terus kembali ke website Anda untuk membaca lebih banyak konten yang membuat mereka tertarik. Sehingga, jumlah hemat kuota saat ngeblog Anda memiliki kemungkinan semakin meningkat.
Upload Konten Teks Daripada Audio atau Video
Saat membuat konten untuk blog, menjadi penting untuk mempertimbangkan untuk mengunggah konten yang paling sesuai dengan topik yang dibahas dan gaya tulisan yang dimiliki. Ada tiga jenis konten yang bisa diunggah ke dalam blog, yaitu konten tulisan, audio, dan video.
Tetapi, jika Anda bermasalah dengan hemat kuota saat ngeblog, maka sebaiknya pilihlah untuk mengunggah konten teks daripada audio atau video.
Seiring berkembangnya teknologi dan kecanggihan sistem internet, video dan audio memang menjadi konten yang lebih menarik dan populer di kalangan pengguna internet. Namun, konten teks tetap menjadi konten yang penting dalam dunia blog karena memiliki beberapa keuntungan.
Keuntungan Konten Teks
Konten teks memiliki keuntungan dalam hal hemat kuota dan aksesibilitas. Karena sebagian besar konten blog berisi teks, maka konten yang Anda unggah akan lebih cepat diakses dan lebih mudah diunduh oleh pengunjung blog, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan akses internet. Selain itu, konten teks juga lebih mudah diakses oleh mesin pencari.
Konten teks selalu menjadi dasar dari konten audio dan video. Jadi, dengan mengandalkan konten teks, pembaca blog bisa tetap mendapatkan informasi yang lengkap dan mudah dipahami. Misalnya, Anda bisa membuat transcript dari video atau audio dan mempostingnya di blog Anda untuk membantu pemahaman pada pembaca blog.
Kelemahan Konten Audio dan Video
Konten audio dan video biasanya memerlukan ukuran file yang lebih besar daripada konten teks. Hal ini bisa berdampak pada ketersediaan media bagi pembaca blog yang dalam waktu bersamaan mengakses lebih banyak blog. Ditambah lagi, kuota internet sering kali menjadi kendala bagi pengunjung blog yang ingin mengakses konten audio dan video dengan kualitas baik.
Kelemahan lain dari konten audio dan video adalah proses produksinya yang lebih rumit dan memakan waktu yang lebih lama. Anda harus memikirkan tentang pengambilan gambar, pencahayaan, penataan ruang, skrip, dan sound design. Sedangkan untuk konten teks, hanya memerlukan pengetikan dan editing yang lebih mudah.
Bagaimana Menarik Pembaca dengan Konten Teks
Memilih untuk mengunggah konten teks memang bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menghemat kuota. Namun, bagaimana Anda bisa membuat konten teks yang menarik dan mudah dipahami oleh pembaca blog?
Pertama-tama, pilihlah topik yang tepat dan terkait dengan niche blog Anda. Kemudian, buatlah headline yang menarik dan pengantar yang memikat. Gunakan kalimat-kalimat yang mudah dipahami dan hindari penggunaan istilah yang terlalu teknis.
Kedua, gunakan struktur paragraf yang jelas dan mudah dimengerti. Pisahkan setiap ide menjadi paragraf yang tersendiri. Penggunaan heading, sub-heading, dan bullet point juga bisa membantu memudahkan pembaca dalam memahami konten yang diunggah.
Ketiga, gunakan gambar yang menarik dan relevan dengan topik konten. Menambahkan gambar di antara konten teks bisa membantu memecah bagian-bagian teks yang panjang dan menjadikan konten terlihat lebih menarik dan mudah dipahami.
Keempat, gunakan kalimat penutup yang ringkas dan jelas. Buat sebuah kesimpulan yang dapat membantu pembaca menarik kesimpulan dan memahami dengan lebih baik tentang topik yang telah dibahas.
Dalam akhirnya, memilih untuk mengunggah konten teks daripada audio atau video bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menghemat kuota saat ngeblog.
Meskipun demikian, konten teks tetap harus dibuat dengan kualitas yang baik untuk menarik pembaca blog dan membantu mereka dalam memahami konten yang telah dibahas.
Buat Desain Yang Sederhana dan Ringan
Menjaga agar blog menggunakan desain yang sederhana dan ringan sangat penting. Karena desain yang terlalu rumit atau berat akan membuat blog terasa lambat dan sulit dimuat. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips untuk membuat desain blog yang sederhana dan ringan:
1. Pilihlah Tema yang Sederhana
Memilih tema yang sederhana sangatlah penting dalam membuat blog yang ringan. Pilih tema yang memiliki sedikit feature atau plugin yang terintegrasi, dan pastikan tema tersebut sudah dioptimalkan untuk kecepatan. Jangan memilih tema yang memiliki gambar atau animasi yang sangat besar, karena hal itu akan memperlambat kecepatan blog.
2. Gunakan CSS dan JavaScript yang Teroptimalkan
Gunakanlah CSS dan JavaScript yang teroptimalkan. Usahakan untuk tidak menimbun CSS dan JavaScript di halaman atau blog anda. Pilihlah plugin yang memiliki fungsi dan penggunaan yang sesuai dan jangan men-download plugin yang tidak diperlukan dan dapat memperlambat halaman atau blog anda. Sebelum menggunakan plugin, pastikan plugin tersebut ringan dan dapat meningkatkan kecepatan blog anda.
3. Kurangi Ukuran Gambar
Menggunakan gambar untuk menambah konten blog anda sangat penting, tapi usahakan untuk menggunakan gambar yang berukuran kecil dan pastikan ukuran gambar anda teroptimalkan. Ukuran gambar yang besar dapat memperlambat loading halaman atau blog anda. Periksa ukuran gambar dan pastikan ukurannya dibawah 100kb, karena ukuran diatas itu akan menjadi lebih lambat untuk dimuat.
4. Kurangi Jumlah Widget
Terlalu banyak widget bisa mengakibatkan blog anda menjadi berat dan berantakan. Oleh karena itu, pastikan jumlah widget di sidebar blog anda minimal. Anda dapat memilih widget yang penting saja untuk menambah fungsionalitas dan keindahan blog anda. Widget yang tidak diperlukan atau yang jarang digunakan sebaiknya dihapus.
5. Cek Kode Blog Anda
Pastikan kode pada halaman blog anda telah tertata rapi, terdapat sedikit opsi untuk mempercepat loading blog anda. Ceklah kode CSS, JavaScript, HTML, dan PHP yang terdapat pada blog anda. Jika anda tidak ingin mengedit sendiri kode pada blog anda, anda dapat menggunakan beberapa plugin yang dapat mempercepat loading blog anda.