Windows Update: Apa itu?
Windows Update adalah sebuah layanan dari Microsoft yang dirancang untuk membantu pengguna Windows mengunduh dan memasang pembaruan sistem operasi terbaru yang dapat meningkatkan stabilitas, keamanan, dan kinerja perangkat mereka. Setiap kali Anda menghidupkan komputer Windows, sistemnya akan secara otomatis memeriksa apakah ada pembaruan baru yang tersedia dan memberi tahu Anda melalui notifikasi. Pembaruan ini dapat mencakup pengaturan sistem, pembetulan bug, dan perbaikan keamanan.
Windows Update sangat penting bagi pengguna Windows karena pembaruan sistem operasi baru memberikan banyak manfaat, termasuk:
Peningkatan Keamanan: Pembaruan sistem operasi yang dirilis setiap bulan biasanya memperbaiki kerentanan keamanan yang ditemukan oleh Microsoft atau melalui laporan bug yang disampaikan oleh pengguna. Oleh sebab itu, mengunduh dan memasang pembaruan terbaru dapat membantu memperkecil risiko terhadap serangan malware dan virus.
Peningkatan Stabilitas: Pembaruan sistem operasi juga ditujukan untuk meningkatkan stabilitas dan efisiensi perangkat Anda. Ada pembaruan sistem operasi yang dimaksudkan untuk memperbaiki masalah yang memblokir, mencegah atau merusak sistem Anda. Oleh karena itu, memasang pembaruan sistem operasi terbaru secara teratur dapat memberikan kinerja yang lebih lancar dari perangkat Anda selama waktu yang lebih lama.
Fitur Baru: Pembaruan sistem operasi Microsoft terbaru juga mencakup fitur baru yang dapat memberikan pengalaman perangkat yang lebih baik bagi pengguna. Pembaharuan baru dapat membawa fitur-fitur baru yang menarik seperti pengaturan privasi yang lebih baik, peningkatan pengelolaan unsur penting di perangkat Anda, dan optimalisasi software yang sudah ada pada sistem.
Meskipun Windows Update memiliki nilai yang sangat penting bagi pengguna Windows, ada beberapa tekanan dan masalah yang dapat dihadapi saat menggunakan layanan ini. Salah satu masalah adalah kompatibilitas. Terkadang, pembaruan Windows tidak dapat berjalan dengan komponen hardware atau software tertentu pada perangkat Anda. Opini pengguna pun bervariasi, bahkan ada beberapa yang menganggap pembaruan terlalu sering. Namun, kita perlu diingat bahwa penting untuk memasang pembaruan sistem operasi terbaru untuk menjaga perangkat aman, stabil, dan efisien.
1. Kemanan Data dan Informasi Pribadi
Salah satu alasan terpenting dalam memperbarui Windows adalah untuk menjaga keamanan data dan informasi pribadi Anda. Pada dasarnya, pembaruan sistem operasi memperbaiki kerentanan sistem, atau bug dalam perangkat lunak yang menyebabkan celah keamanan. Setiap peretas atau hacker mungkin dapat mengambil keuntungan dari celah keamanan ini untuk mengakses data pribadi Anda atau bahkan memperetas sistem Anda sepenuhnya. Oleh karena itu, memperbarui Windows Anda secara teratur sangat penting untuk mencegah pencurian data dan informasi pribadi Anda.
2. Performa yang Lebih Baik
Memperbarui Windows juga akan meningkatkan kinerja perangkat lunak dan perangkat keras yang Anda gunakan. Sama seperti jika Anda memperbaiki mesin mobil Anda secara teratur, memperbarui sistem operasi dapat memperbaiki masalah kinerja yang Anda alami di komputer Anda. Pembaruan dapat mengoptimalkan dan meningkatkan kinerja sistem operasi Anda, membantu menjaga stabilitas komputer Anda, dan mengurangi kemungkinan penurunan kinerja yang disebabkan oleh perangkat lunak yang usang.
Jangan sampai menunda pembaruan sistem operasi Anda terlalu lama, karena selain dapat membahayakan data dan informasi pribadi Anda, pembaruan sistem operasi dapat meningkatkan kinerja komputer Anda. Dengan begitu, Anda dapat menghindari kesalahan pada sistem operasi, menghapus bug atau kerentanan, dan mendapatkan semua manfaat selain menjaga keamanan dan privasi data Anda. Ingat, terus-menerus memperbarui sistem operasi Windows akan membantu Anda menyimpan uang dan menghindari biaya mahal untuk memperbaiki masalah di kemudian hari.
Cara Menyiapkan Windows dengan Benar
Jika Anda pernah melihat pesan “Getting Windows ready. Don’t turn off your computer.” saat menghidupkan atau mematikan komputer, itu berarti Windows sedang memperbarui sistem operasi atau mencoba memperbaiki/menginstal aplikasi. Namun, kadang pesan ini bisa muncul terus-menerus atau terjebak dalam loop, yang bisa membuat kita frustasi terhadap komputer. Oleh karena itu, kami akan memberikan panduan tentang bagaimana menyiapkan Windows dengan benar, agar pesan ini tidak muncul atau selesai dengan cepat.
1. Tunggu Hingga Selesai
Saat mendapatkan pesan “Getting Windows ready”, jangan pernah menekan tombol power atau menggunakan tombol pemadaman paksa. Itu hanya akan membuat sistem operasi rusak atau lebih buruk lagi, membawa kehilangan data yang tak terduga. Biarkan Windows menyelesaikan prosesnya sampai 100%, dan jangan mengganggu. Proses ini bisa memakan waktu beberapa menit hingga beberapa jam, tergantung pada seberapa besar atau kompleksnya perbaikan atau pembaruan yang sedang dilakukan.
2. Periksa Hardware
Salah satu penyebab utama dari pesan “Getting Windows ready” yang terus-menerus atau gagal adalah karena masalah hardware seperti harddisk, RAM, atau power supply yang rusak atau tidak terpasang dengan benar. Periksa koneksi atau komponen hardware lainnya, pastikan semuanya dalam keadaan optimal dan bila perlu perbaiki atau ganti hardware yang bermasalah. Anda juga bisa mencoba memperbaiki atau mengembalikan sistem operasi menggunakan CD atau USB recovery.
3. Cek Disk dan SFC Scan
Jika pesan “Getting Windows ready” tidak kunjung selesai atau terus muncul, coba lakukan pemeriksaan pada disk atau file sistem yang bermasalah, yang bisa mempengaruhi jalannya proses update atau instalasi. Buka Command Prompt dengan hak akses administrator, lalu ketik “chkdsk /f /r” untuk memeriksa semua disk dan memperbaiki kerusakan yang terdeteksi. Kemudian, ketik “sfc /scannow” untuk melakukan pemeriksaan pada file sistem Windows, untuk memperbaiki atau menggantikan file yang rusak. Anda juga bisa mencoba memperbaiki boot system dengan perintah “bootrec /fixboot” dan “bootrec /rebuildbcd”. Pastikan koneksi internet dalam keadaan stabil untuk mendownload file yang dibutuhkan.
Selain itu, pastikan juga sistem operasi sudah diperbarui ke versi terbaru, yang bisa mengoptimalkan kinerja dan keamanan sistem. Buka Settings > Update & Security > Windows Update, lalu cek update baru dan instal jika ada. Anda juga bisa mencoba memperbaiki atau menginstal ulang aplikasi yang bermasalah, atau mematikan antivirus atau firewall sementara saat proses update berlangsung.
4. Bawa Komputer ke Ahli
Terakhir, jika semua cara di atas tidak berhasil atau Anda kurang yakin melakukan perbaikan sendiri, lebih baik membawa komputer ke ahli atau toko komputer terdekat. Mereka bisa membantu mendiagnosis penyebab masalah dan memberikan solusi yang lebih teknis dan efektif. Mungkin ada masalah hardware yang lebih kompleks, seperti kerusakan pada motherboard atau CPU, yang memerlukan penggantian atau perbaikan yang mahal. Namun, lebih baik mengambil langkah ini daripada mengambil risiko terhadap kerusakan yang lebih parah atau kehilangan data yang tak tergantikan.
Kesalahan Umum Selama Proses Pembaruan
Saat Anda memperbarui sistem operasi Windows Anda, Anda mungkin mengalami beberapa kesalahan atau masalah teknis yang menghalangi Anda dari menyelesaikan proses pembaruan. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa kesalahan umum selama proses pembaruan dan cara mengatasinya.
1. Error Code: 0x800F0922
Jika Anda melihat pesan kesalahan “Error Code: 0x800F0922” saat mencoba untuk memperbarui sistem operasi Windows Anda, itu berarti ada masalah dengan pembaruan keamanan untuk .NET Framework. Hal ini dapat terjadi karena tidak memiliki cukup ruang pada hard disk atau memori yang tidak cukup. Anda dapat mengatasi masalah ini dengan membersihkan hard disk atau menghapus file yang tidak diperlukan.
2. Error Code: 0x80070020
Jika Anda melihat pesan kesalahan “Error Code: 0x80070020” saat mencoba untuk memperbarui sistem operasi Windows Anda, itu berarti ada program atau file lain yang mengganggu proses pembaruan. Coba matikan semua program lain, tutup semua jendela browser, dan pastikan tidak ada file yang sedang digunakan sebelum Anda memulai proses pembaruan.
3. Koneksi Internet Bermasalah
Pembaruan sistem operasi Windows memerlukan koneksi internet yang stabil dan cepat. Jika koneksi internet Anda lambat atau tidak stabil, pembaruan bisa kehabisan waktu atau gagal sepenuhnya. Pastikan koneksi internet Anda stabil dan cepat sebelum memulai proses pembaruan. Jika koneksi internet Anda terputus di tengah pembaruan, jangan khawatir. Restart komputer Anda dan coba melakukan pembaruan lagi.
4. Proses Pembaruan Berhenti di Tengah Jalan
Jika proses pembaruan tiba-tiba berhenti di tengah jalan, Anda mungkin tidak dapat merestart komputer Anda dan mendapat pesan “getting windows ready don’t turn off your computer”. Jangan khawatir, ini adalah pesan yang normal dan menunjukkan bahwa proses pembaruan sedang berjalan. Namun, jika pesan ini muncul terlalu lama, Anda mungkin perlu mencoba langkah berikut:
- Menunggu Lebih Lama
- Menekan Tombol Power
- Memeriksa Komponen Hardware
- Boot Ke Safe Mode
- Memperbaiki Dengan Microsoft Troubleshooter
Terkadang, proses pembaruan dapat memakan waktu yang lama terutama jika pembaruan itu besar. Dalam hal ini, banyak orang yang melihat pesan “getting windows ready don’t turn off your computer” selama beberapa jam. Jadi, cobalah menunggu selama mungkin dan biarkan proses pembaruan berjalan.
Jika proses pembaruan terhenti di tengah jalan dan Anda merasa bahwa tidak ada aktivitas yang terjadi (tidak ada lampu indikator yang berkedip dan tak ada suara dari perangkat keras), maka Anda mungkin perlu menekan tombol power untuk mematikan komputer Anda.
Jika komputer Anda terus menampilkan pesan “getting windows ready don’t turn off your computer”, Anda mungkin perlu memeriksa komponen hardware. Pastikan semua kabel dan konektor terpasang dengan benar dan tidak ada kerusakan pada komponen hardware.
Jika tidak ada masalah pada komponen hardware, coba booting ke Safe Mode. Dalam mode ini, sistem operasi Windows hanya akan memuat driver dan aplikasi yang penting dan akan memungkinkan Anda untuk memperbaiki masalah dalam pembaruan.
Jika semua metode di atas tidak berhasil, Anda mungkin perlu memperbaikinya dengan Microsoft Troubleshooter. Alat ini akan otomatis memperbaiki masalah yang memengaruhi pembaruan sistem operasi Windows Anda.
Dalam kesimpulannya, ada beberapa kesalahan teknis umum yang dapat terjadi selama proses pembaruan sistem operasi Windows. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah yang disebutkan di atas, Anda dapat mengatasi sebagian besar masalah ini. Selalu pastikan sistem operasi Windows Anda up to date untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik.
Tips to Prevent Issues During Windows Update
Jika kamu pernah menggunakan Windows, kamu pasti sering melihat pesan “getting windows ready dont turn off your computer” saat melakukan update. Meskipun prosesnya agak lama, kamu harus sabar menunggu hingga selesai. Meskipun demikian, masalah dapat terjadi selama update. Oleh karena itu, kamu perlu mengikuti tips berikut untuk mencegah masalah selama proses update.
1. Buatlah Cadangan Data / Membackup Data Kamu
Selalu disarankan untuk membackup data penting kamu sebelum melakukan update. Kadang-kadang update dapat membuat beberapa masalah pada komputer kamu dan kamu mungkin perlu melakukan reset pada PC kamu. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan data, sehingga penting untuk membackup data terlebih dahulu.
2. Matikan Aplikasi Background
Selama proses update, pastikan bahwa tidak ada aplikasi yang berjalan di latar belakang. Aplikasi background dapat menyebabkan masalah selama proses update. Ini dapat dilakukan dengan mengklik kanan ikon taskbar, lalu pilih opsi “Task Manager.” Selanjutnya, pilih aplikasi yang kamu ingin hentikan, dan klik tombol “End Task.”
3. Persiapkan Sumber Daya Yang Cukup
Pastikan bahwa laptop/computer kamu memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan update Windows. Anda harus memiliki daya baterai yang cukup atau laptop kamu harus terhubung ke soket listrik. Kamu juga harus memastikan bahwa kamu memiliki koneksi internet cukup kuat selama proses update berlangsung.
4. Lakukan Scan Virus
Sebelum update Windows, kamu harus melakukan scan virus terlebih dahulu. Terkadang, malware atau virus dapat menyebabkan masalah selama proses update. Pastikan kamu menggunakan program anti-virus yang terbaru dan lakukan scan komputer/laptop kamu sebelum melakukan update Windows.
5. Nonaktifkan Windows Update Service (WUS)
Jika kamu mengalami masalah selama update Windows, kamu dapat menonaktifkan Windows Update Service (WUS). Ini akan menghentikan update Windows dari berjalan, tetapi kamu perlu memungkinkan kembali layanan setelah masalah teratasi. Untuk menonaktifkan WUS, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Klik Start dan ketik “services.msc” di kolom pencarian.
- Setelah jendela Services muncul, pilih layanan “Windows Update Service” dan klik kanan, lalu pilih opsi “Stop.”
- Selanjutnya, klik kanan layanan “Windows Update Service” lagi, dan pilih opsi “Properties.”
- Dalam jendela Properties, pilih opsi “Disabled” di bawah “Startup Type.”
- Klik OK untuk menyimpan perubahan.
Setelah kamu menyelesaikan rujukan atas, kamu harus mengaktifkan kembali layanan Windows Update setelah kamu menyelesaikan masalah yang kamu hadapi. Jangan lupa melakukan ini, karena kamu tidak akan menerima pembaruan keamanan yang penting yang biasanya dirilis pada waktu tertentu.
Dalam kesimpulannya, update Windows adalah proses yang memerlukan waktu dan kamu perlu bersabar. Namun, dengan mengikuti tips yang telah diuraikan, kamu dapat mencegah masalah dan menjaga komputer/laptop kamu tetap aman selama proses update Windows. Selalu ikuti petunjuk yang diberikan selama proses update dan jangan lakukan apa pun yang dapat memengaruhi update tersebut.