Pengertian Inspect Element dan Kegunaannya
Inspect element adalah salah satu fitur pada browser yang memungkinkan pengguna untuk melihat dan mengedit kode pada suatu halaman web. Fitur ini berguna bagi pengembang web dan designer untuk mengetahui detail kode pada bagian tertentu dari halaman web dan memperbaikinya jika ada kesalahan.
Dalam inspect element, pengguna dapat melihat code HTML, CSS, dan JavaScript yang digunakan pada suatu halaman web. Pengguna juga dapat melakukan perubahan kecil pada bagian kode pada halaman web secara langsung dan melihat hasil perubahannya.
Meskipun fitur ini sangat berguna bagi pengembang web dan designer, tapi terkadang inspect element juga digunakan oleh orang-orang dengan tujuan buruk seperti mencuri informasi dari sebuah halaman web. Sebagai pengguna yang bijak, kita harus memperhatikan keamanan serta menghindari penggunaan inspect element dengan tujuan yang salah.
Berikut beberapa kegunaan dari inspect element:
1. Menganalisis Bug pada Halaman Web
Dalam proses pembuatan halaman web, terkadang bug atau kesalahan pada halaman web sulit terdeteksi apabila dilihat secara visual. Namun dengan menggunakan inspect element kita dapat melihat kode HTML yang digunakan pada bagian halaman web tersebut. Kita dapat melihat kesalahan atau bug pada kode tersebut dan memperbaikinya dengan lebih mudah.
2. Melihat Struktur Halaman Web
Dalam inspect element, kita dapat melihat struktur halaman web secara detail. Kita dapat melihat kode HTML yang digunakan dan bagaimana kode tersebut diatur dengan CSS. Melihat struktur halaman web ini sangat penting bagi pengembang web dan designer untuk membuat tampilan halaman web yang baik dan responsive.
3. Mengetes Responsivitas Halaman Web
Inspect element juga membantu kita untuk mengetes responsivitas sebuah halaman web pada perangkat mobile atau desktop. Dalam inspect element, ada fitur untuk mengetes halaman web dalam berbagai ukuran layar. Sehingga pengembang dan designer dapat memastikan tampilan halaman web yang baik pada semua perangkat.
4. Melihat Kode JavaScript pada Halaman Web
Dalam inspect element, kita dapat melihat dan memahami kode JavaScript yang digunakan pada sebuah halaman web. Kita juga dapat melakukan perubahan kecil pada kode tersebut untuk melihat bagaimana kode JavaScript tersebut bereaksi pada halaman web.
5. Menghindari Pemalsuan Halaman Web
Inspect element sangat berguna untuk mencegah pemalsuan halaman web. Dengan menggunakan inspect element, kita dapat memastikan apakah sebuah halaman web asli atau tidak dengan melihat kode HTML yang digunakan. Kita juga dapat memastikan bahwa informasi yang ada pada halaman web adalah benar dan tidak dipalsukan.
Itulah beberapa kegunaan dari inspect element. Sebagai pengguna yang bijak, kita harus memperhatikan keamanan serta menghindari penggunaan inspect element dengan tujuan yang salah. Dalam proses pembuatan halaman web, inspect element sangat berguna untuk memastikan bahwa halaman web yang dibuat berjalan dengan baik tanpa bug dan kesalahan lainnya.
Langkah-Langkah Memasang Anti Inspect Element pada Website
Secara umum, penggunaan inspect element pada sebuah halaman web memang sudah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh para pengguna internet. Dengan inspect element, seseorang dapat mengecek dan memodifikasi elemen-elemen pada sebuah halaman web, seperti melakukan modifikasi pada tampilan suatu website atau melihat kode-kode yang digunakan dalam pembuatan suatu halaman web.
Namun, ada kalanya ketika seorang pemilik website tidak ingin pengguna lain dapat dengan mudah mengakses kode-kode dan melakukan modifikasi pada website mereka. Untuk itu, pemilik website dapat memasang anti inspect element pada halaman web yang dimilikinya. Berikut adalah langkah-langkah untuk memasang anti inspect element pada sebuah website:
1. Menambahkan Script Anti Inspect Element
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menambahkan script anti inspect element pada halaman web yang dimiliki. Script ini akan mematikan inspect element pada browser yang digunakan oleh pengguna, sehingga mereka tidak akan dapat melakukan modifikasi pada halaman web.
Berikut adalah contoh script anti inspect element yang dapat ditambahkan pada halaman web:
Anda dapat menambahkan script tersebut pada bagian head dari halaman web menggunakan tag script.
2. Memberikan Kondisi Khusus
Anda juga dapat memberikan kondisi khusus pada script anti inspect element yang telah ditambahkan. Dalam hal ini, Anda dapat memberikan kondisi khusus pada bagian script dimana inspect element dapat dimatikan pada browser yang digunakan oleh pengguna.
Berikut adalah contoh kode yang dapat Anda gunakan untuk memberikan kondisi khusus untuk inspect element pada browser yang digunakan oleh pengguna:
Dalam contoh kode tersebut, inspect element hanya akan dimatikan pada browser Mozilla Firefox yang digunakan oleh pengguna.
3. Menyembunyikan Code yang Digunakan
Satu lagi cara untuk mempersulit pengguna dalam melakukan modifikasi pada halaman web Anda adalah dengan menyembunyikan code yang digunakan untuk membuat halaman web tersebut. Hal ini akan membuat pengguna kesulitan dalam memodifikasi halaman web Anda karena mereka tidak dapat melihat code yang digunakan.
Untuk menyembunyikan code pada halaman web, Anda dapat menggunakan teknik obfuscation. Dalam hal ini, teknik obfuscation akan merubah code yang digunakan menjadi sebuah kode yang sulit dibaca oleh manusia namun masih dapat diakses oleh mesin.
Berikut adalah contoh teknik obfuscation yang dapat Anda gunakan untuk menyembunyikan kode pada halaman web:
Anda dapat menggunakan tools online seperti JS Obfuscator untuk merubah kode pada halaman web Anda menjadi kode yang sulit dibaca oleh manusia namun masih dapat diakses oleh browser.
Dalam kesimpulannya, memasang anti inspect element pada halaman web yang dimiliki adalah salah satu cara untuk melindungi kode-kode pada halaman web tersebut dari pengguna lain yang ingin memodifikasi tampilannya. Dalam memasang anti inspect element, Anda dapat menambahkan script anti inspect element, memberikan kondisi khusus, serta menyembunyikan kode yang digunakan untuk membuat halaman web tersebut. Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, Anda dapat mempersulit pengguna dalam melakukan modifikasi pada halaman web Anda.
Alternatif Lain untuk Meningkatkan Keamanan Website dari Inspect Element
Selain memasang anti inspect element menggunakan Javascript, ada beberapa alternatif lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keamanan website dari aksi inspect element yang dilakukan oleh hacker atau pengguna yang tidak bertanggung jawab. Berikut adalah beberapa alternatif lain yang bisa dipertimbangkan:
1. Menambahkan SSL Certificate
SSL atau Secure Socket Layer adalah teknologi yang digunakan untuk memperkuat keamanan website agar data yang dikirim atau diterima oleh pengguna tetap terenkripsi dan tidak mudah disadap oleh hacker. SSL juga dikenal dengan nama TLS (Transport Layer Security) dan bisa diaktifkan dengan memasang SSL Certificate pada server hosting website. Dengan adanya SSL, pengguna akan melihat tanda gembok di browser yang menandakan jika website tersebut aman untuk dikunjungi dan data yang dikirim akan terenkripsi.
2. Menggunakan Content Security Policy (CSP)
Content Security Policy adalah mekanisme keamanan pada website yang membatasi jenis file dan sumber daya lain yang dapat dimuat dalam website. CSP menggunakan header HTTP yang menentukan sumber daya mana yang dibatasi dan diizinkan dalam website. Dengan turn on CSP, pengguna tidak dapat memuat file JavaScript eksternal yang berbahaya dari halaman lain, dan tidak dapat mengirim permintaan HTTP ke server lain, mencegah serangan XSS dan CSRF pada website.
3. Mengaktifkan HTTP Strict Transport Security (HSTS)
HTTP Strict Transport Security adalah kebijakan keamanan pada website yang menetapkan bahwa browser selalu harus menggunakan protokol HTTPS. HSTS secara otomatis membuat browser mengarahkan setiap permintaan HTTP ke HTTPS, membuatnya mustahil bagi hacker untuk melakukan serangan man-in-the-middle pada pengguna saat mereka menavigasi ke website tersebut.
4. Menggunakan Authentication pada Login
Authentication adalah teknik keamanan yang digunakan untuk memverifikasi identitas pengguna sebelum memberikan akses ke halaman tertentu pada website. Dalam hal ini, misalnya yang paling sering adalah Form Login Administrator. Melalui autentikasi, administrator bisa membatasi kemampuan akses pengguna saat melakukan login sebagai admin website. Dengan menggunakan authentication pada website, dapat menjaga data dan informasi penting yang ada pada website yang menggunakan database.
5. Memastikan Semua File dan Plugin Terbaru
Seringkali, keamanan website terancam karena file dan plugin yang tidak diperbarui. Berbeda dengan sistem operasi dan aplikasi pada umumnya, update plugin, theme dan framework sangat penting untuk menjaga keamanan website karena setiap update terbaru biasanya mengandung fix Security atau keamanan dari versi yang telah ditemukan vulnerability. Keterlambatan dalam melakukan upgrade bisa membuat website itu sendiri menyimpan lubang keamanan, yang dapat dimanfaatkan oleh hacker untuk mendapatkan akses ke data sensitif atau mencoba menebarkan malware ke pengguna yang mengunjungi website tersebut.
Itulah beberapa alternatif lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan website dari inspect element yang dapat dilakukan oleh hacker maupun pengguna yang tidak bertanggung jawab. Secara umum, menjaga keamanan website itu sangatlah penting dan harus menjadi prioritas bagi setiap pemilik website.