Mengenali Error “Can’t read from the source file or disk”
Jika Anda sering menggunakan komputer, pastinya sudah tidak asing dengan beberapa error message yang muncul ketika menjalankan suatu program atau mengakses suatu file. Salah satu pesan error yang sering muncul adalah “Can’t read from the source file or disk”. Pesan ini biasanya muncul ketika pengguna mencoba membuka suatu file atau folder, tetapi gagal karena terdapat kesalahan pada file atau disk.
Ini bisa terjadi karena beberapa alasan, seperti file yang rusak atau disk yang penuh. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi pesan error ini.
1. Memeriksa File atau Folder yang Bermasalah
Salah satu kemungkinan terjadinya error “Can’t read from the source file or disk” adalah adanya file atau folder yang rusak atau terinfeksi virus. Oleh karena itu, ketika pesan error ini muncul, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa file atau folder yang tidak dapat dibuka.
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah mengubah nama file atau folder dan mencoba membukanya lagi. Jika berhasil, artinya file atau folder sebelumnya rusak atau terinfeksi virus. Selanjutnya, lakukan pemindaian antivirus pada file atau folder tersebut untuk memastikan bahwa sudah bersih dari virus.
Jika masih tidak bisa membuka file atau folder, Anda dapat mencoba menggunakan software pihak ketiga, seperti Recuva atau EaseUS Data Recovery, untuk melakukan pemulihan data.
Jika file yang tidak dapat dibuka adalah file system, maka masalah dapat diselesaikan dengan menjalankan utilitas sistem seperti chkdsk atau sfc. Tool-tool ini dapat memperbaiki masalah yang terkait dengan disk dan file system.
Selain itu, pastikan juga bahwa file atau folder yang ingin dibuka tidak terlalu besar ukurannya dan memastikan bahwa disk memiliki ruang yang cukup. Karena terkadang pesan error ini juga muncul akibat disk yang penuh atau kapasitas file yang terlalu besar untuk disk penyimpanan yang tersedia.
Kesimpulan, pesan error “Can’t read from the source file or disk” memang sering mengganggu aktivitas kita dalam menggunakan komputer. Namun, dengan langkah-langkah sederhana di atas, Anda dapat mengatasi pesan error tersebut dan kembali menggunakan komputer seperti biasa.
Penyebab “Can’t read from the source file or disk”
Jika kamu sering mengakses berbagai file atau disk di komputer atau laptop, mungkin pernah mengalami kendala saat membuka data tersebut. Kendala yang sering dihadapi oleh pengguna adalah “Can’t read from the source file or disk”. Hal ini merupakan hal yang umum terjadi dan bisa diatasi dengan mudah. Artikel ini akan membahas penyebab dari kendala tersebut.
1. File atau Disk yang Corrupt atau Rusak
Salah satu penyebab dari “Can’t read from the source file or disk” adalah file atau disk yang corrupt atau rusak. Hal ini bisa terjadi karena virus atau kerusakan hardware. Jika file atau disk tersebut rusak atau corrupt, maka komputer tidak bisa membaca data yang ada di dalamnya.
Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memeriksa file atau disk yang rusak dan memperbaikinya. Kamu bisa menggunakan software atau tool untuk memperbaiki masalah pada disk atau file yang rusak. Jika masalah tidak dapat diatasi dengan menggunakan tool, maka kamu harus mencoba untuk memformat ulang disk atau file tersebut.
2. Terdapat File atau Folder dengan Nama yang Terlalu Panjang
Selain file atau disk yang corrupt atau rusak, penyebab lain dari “Can’t read from the source file or disk” adalah keberadaan file atau folder dengan nama yang terlalu panjang. Hal ini biasanya terjadi saat kamu membuat folder atau sub-folder dengan nama yang panjang, terdiri dari banyak karakter dan spasi. Pada beberapa kasus, Windows tidak mampu membaca file atau folder dengan nama yang terlalu panjang seperti ini. Sebagai hasilnya, kesalahan “Can’t read from the source file or disk” muncul saat coba mengakses file atau folder tersebut.
Jika kamu mengalami masalah seperti ini, solusinya adalah dengan memperpendek atau mengubah nama file atau folder tersebut menjadi lebih singkat. Kamu bisa melakukan ini dengan menghapus beberapa karakter atau spasi dari nama file atau folder yang terlalu panjang.
Terdapat beberapa batasan untuk penamaan file atau folder di Windows. Nama file atau folder harus kurang dari 260 karakter dan tidak mengandung karakter yang tidak valid, misal: / \ : * ? ” < > |. Menyederhanakan nama file atau folder juga dapat membantu menghindari kesalahan yang tidak diinginkan saat menjalankan aplikasi atau melakukan operasi lainnya di Windows.
3. Kurangnya Izin untuk Mengakses File atau Folder
Penyebab lain dari “Can’t read from the source file or disk” adalah kurangnya izin untuk mengakses file atau folder yang ingin kamu buka. Hal ini biasanya terjadi ketika kamu mencoba membuka file atau folder yang terletak di drive sistem atau di folder dengan izin akses terbatas. Misalnya, kamu mencoba membuka file yang dienkripsi atau dibagikan melalui jaringan yang memerlukan akses khusus untuk bisa membaca isi file tersebut. Kesalahan “Can’t read from the source file or disk” muncul karena kamu tidak memiliki izin untuk membuka file atau folder tersebut.
Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memperoleh izin akses yang sesuai untuk file atau folder tersebut. Kamu juga bisa memeriksa dan mengubah pembatasan akses file atau folder di folder properties (klik kanan pada file atau folder dan pilih Properties).
4. Ketidakcocokan antara Format File atau Disk dengan Perangkat
Terakhir, “Can’t read from the source file or disk” bisa terjadi karena ketidakcocokan antara format file atau disk dengan perangkat yang kamu gunakan. Misalnya, kamu mencoba membuka file yang hanya bisa dibaca dengan menggunakan program tertentu atau format file yang tidak didukung oleh sistem operasi Windows yang kamu gunakan. Kesalahan ini juga bisa terjadi jika kamu memiliki disk format MacOS dan mencoba membukanya di Windows PC.
Jika kamu mengalami masalah ini, solusinya adalah dengan mencari program atau software yang bisa membuka file dengan format yang diinginkan. Kamu juga bisa mencoba untuk mengubah format file tersebut menjadi format yang dapat didukung oleh sistem operasi atau perangkat yang kamu gunakan.
Dalam mengakses file atau disk di komputer atau laptop, seringkali kita mengalami kendala seperti “Can’t read from the source file or disk”. Kendala ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti file atau disk yang corrupt, file atau folder dengan nama yang terlalu panjang, kurangnya izin untuk mengakses file atau folder, dan ketidakcocokan antara format file atau disk dengan perangkat. Dengan mengetahui penyebab-penyebab tersebut, kamu bisa lebih mudah mengatasi kendala saat mengakses file atau disk di komputer atau laptop yang kamu gunakan.
Cara Mengatasi “Can’t read from the source file or disk”
Jika kamu mengalami pesan “Can’t read from the source file or disk” ketika mencoba untuk membuka atau memindahkan file, itu mungkin disebabkan oleh beberapa alasan. Ini dapat terjadi ketika file tidak dapat diakses karena beberapa masalah pada komputer atau drive penyimpanan data. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena artikel ini akan memberikan beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini.
1. Cek Kerusakan pada Drive
Salah satu alasan umum mengapa kamu tidak bisa membuka file adalah kerusakan pada drive penyimpanan data. Untuk mengatasi masalah ini, kamu dapat menjalankan scan disk pada komputer kamu untuk memeriksa dan memperbaiki kerusakan pada drive penyimpanan data. Berikut ini cara melakukan scan disk pada Windows 10:
- Klik “Start” dan ketik “cmd” di kolom pencarian
- Klik “Run as Administrator”
- Ketikkan “chkdsk
:/f/r/x” dan tekan “Enter” Perlu diingat bahwa proses scandisk mungkin memakan waktu beberapa menit tergantung pada ukuran drive penyimpanan data kamu. Jika pengguna macOS, kamu dapat menggunakan aplikasi Disk Utility untuk memeriksa dan memperbaiki kerusakan pada drive penyimpanan data.
2. Cek File Permission
Salah satu alasan lain mengapa kamu menerima pesan “Can’t read from the source file or disk” adalah karena kamu tidak memiliki akses atau izin untuk membuka file itu. Kamu dapat memeriksa izin file atau folder dengan cara berikut:
- Pilih file atau folder yang ingin kamu periksa permissionnya
- Klik kanan pada file atau folder dan pilih “Properties”
- Klik tab “Security” dan periksa apakah kamu memiliki izin untuk mengakses file atau folder tersebut
Jika kamu tidak memiliki izin, kamu dapat mengubah permission file atau folder itu dengan cara klik “Edit” dan pilih user yang kamu ingin berikan akses tersebut.
3. Gunakan Command Prompt
Command Prompt adalah aplikasi baris perintah pada sistem operasi Windows yang dapat digunakan untuk memperbaiki masalah di komputer kamu. Kamu dapat menggunakan Command Prompt untuk mengatasi pesan “Can’t read from the source file or disk”. Berikut ini langkah-langkahnya:
- Buka Command Prompt sebagai administrator
- Ketik “chkdsk /f
:” dan tekan “Enter” - Ketik “Y” jika diminta
- Restart komputer kamu
Setelah komputer kamu selesai restart, coba untuk membuka file yang sebelumnya tidak dapat dibuka.
Dalam beberapa kasus, kamu mungkin perlu menggunakan parameter tambahan seperti “chkdsk /f /r
:” untuk memperbaiki masalah pada file atau folder yang rusak. Dalam artikel ini, kami telah memberikan beberapa solusi untuk mengatasi pesan “Can’t read from the source file or disk” pada komputer kamu. Dari memeriksa kerusakan drive, mengubah izin file atau folder, hingga menggunakan Command Prompt. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kamu dapat membuka dan menggunakan file atau folder yang sebelumnya tidak dapat dibuka.
Tools untuk Memperbaiki “Can’t Read from the Source File or Disk”
Salah satu masalah terbesar dalam penggunaan komputer adalah ketika kita tidak dapat membuka file karena pesan error “Can’t read from the source file or disk”. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan yang berbeda seperti rusaknya file, bad sector di hard drive, virus, dan sebagainya. Namun, jangan khawatir karena ada beberapa tools yang tersedia untuk memperbaiki masalah ini. Berikut adalah beberapa tools yang dapat Anda gunakan:
1. CHKDSK
CHKDSK (Check Disk) adalah program bawaan pada Windows yang dapat memeriksa dan memperbaiki file system yang rusak di hard drive Anda. Anda dapat menggunakan CHKDSK untuk memperbaiki file yang tidak dapat dibaca karena masalah di hard drive. Untuk menggunakan CHKDSK, buka Command Prompt dengan mengklik tombol “Start” dan ketik “cmd”. Setelah itu, klik kanan pada “Command Prompt” dan pilih “Run as administrator”. Ketik “chkdsk /f” dan tekan “Enter”. CHKDSK akan memeriksa dan memperbaiki file yang rusak.
2. EaseUS Data Recovery Wizard
Jika file yang tidak dapat dibaca terhapus atau hilang, Anda dapat menggunakan EaseUS Data Recovery Wizard. Ini adalah program yang dapat memulihkan file yang hilang dari hard drive Anda. Anda dapat mengunduh dan menginstal EaseUS Data Recovery Wizard dari situs web mereka. Setelah diinstal, jalankan program dan pilih drive yang ingin Anda periksa. Tekan “Scan” dan biarkan program memeriksa file yang hilang. Setelah selesai, pilih file yang ingin Anda pulihkan dan tekan “Recover”.
3. Recuva
Recuva adalah program gratis lain yang dapat memulihkan file yang hilang atau terhapus dari hard drive Anda. Anda dapat mengunduh Recuva dari situs web mereka dan menginstalnya pada komputer Anda. Jalankan program dan pilih drive yang ingin Anda periksa. Tekan “Scan” dan biarkan program memeriksa file yang hilang. Setelah selesai, pilih file yang ingin Anda pulihkan dan tekan “Recover”. Recuva juga dapat digunakan untuk memulihkan file yang terhapus dengan sengaja.
4. Hard Disk Sentinel
Hard Disk Sentinel adalah program yang sangat berguna untuk memeriksa kondisi hard drive Anda. Program ini dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah dengan hard drive Anda sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah. Hard Disk Sentinel dapat memberi tahu Anda tentang masalah seperti bad sector, pending sector, overheat, dan sebagainya. Anda dapat mengunduh dan menginstal Hard Disk Sentinel dari situs web mereka. Setelah diinstal, jalankan program dan periksa laporan kondisi hard drive Anda. Jika ada masalah, Hard Disk Sentinel dapat membantu Anda memperbaikinya sebelum terlambat.
Dalam kesimpulan, ketika Anda mengalami masalah “Can’t read from the source file or disk”, tidak perlu panik. Ada beberapa tools yang tersedia untuk membantu mengatasi masalah ini. Selalu pastikan Anda membuat backup file penting Anda secara rutin dan menjalankan program antivirus untuk mencegah serangan virus ataupun malware pada hard drive Anda. Dengan menggunakan tools ini dan mengikuti tips penting, Anda dapat memperbaiki masalah-masalah pada hard drive dan file Anda.
Mencegah “Can’t read from the source file or disk” agar tidak terjadi lagi
“Can’t read from the source file or disk” adalah pesan error yang sering kali muncul ketika kita melakukan operasi pada file atau folder di komputer. Pesan error ini muncul ketika sistem tidak dapat membaca atau menemukan file atau folder yang sudah kita pilih. Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan seperti file atau folder sudah terhapus atau rusak atau juga karena adanya kerusakan pada sistem operasi. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah pesan error ini agar tidak terjadi lagi:
1. Backup data secara teratur
Cara terbaik untuk mencegah pesan error “Can’t read from the source file or disk” adalah dengan melakukan backup data secara teratur. Backup data sangat penting agar data kita tetap aman dan terjaga. Dengan melakukan backup, kita akan memiliki salinan data kita yang bisa digunakan ketika terjadi kehilangan data atau file yang rusak.
2. Hindari penggunaan file atau folder dengan karakter aneh
Saat membuat file atau folder, hindari penggunaan karakter aneh seperti tanda tanya (?), tanda seru (!), tanda garis miring (/), atau tanda bintang (*). Karakter-karakter tersebut dapat membuat sistem operasi tidak dapat membaca file atau folder tersebut. Sebaiknya gunakan karakter huruf atau angka saja.
3. Gunakan software antivirus yang handal
Sistem komputer yang terinfeksi virus atau malware dapat menyebabkan pesan error “Can’t read from the source file or disk” muncul. Pastikan selalu menginstal software antivirus yang handal dan melakukan pemindaian secara teratur untuk mencegah terjadinya infeksi virus atau malware pada sistem kita.
4. Jangan mematikan komputer secara paksa
Sering kali kita mematikan komputer secara paksa ketika terburu-buru atau karena komputer tidak merespons. Namun, mematikan komputer secara paksa dapat menyebabkan kerusakan pada sistem operasi dan menyebabkan file atau folder rusak atau hilang. Pastikan selalu mematikan komputer secara normal dengan menekan tombol shut down atau restart.
5. Jangan sering mencabut flashdisk atau hard disk external secara tiba-tiba
Flashdisk atau hard disk external sering digunakan untuk menyimpan dan mengambil data. Namun, jangan sering mencolok dan mencabut flashdisk atau hard disk external secara tiba-tiba tanpa melakukan eject terlebih dahulu. Hal ini dapat menyebabkan adanya data yang tertinggal dan menyebabkan pesan error “Can’t read from the source file or disk” muncul.
Dengan menerapkan beberapa cara di atas, kita dapat mencegah pesan error “Can’t read from the source file or disk” agar tidak terjadi lagi. Pastikan selalu menjaga keamanan dan backup data secara teratur untuk memastikan data kita selalu aman dan terjaga.