Apa itu Telolet Basuri Slowmo?
Telolet Basuri Slowmo adalah salah satu jenis trend di Indonesia pada tahun 2016 yang sempat viral di media sosial. Telolet Basuri Slowmo awalnya berasal dari Medan, Sumatera Utara. Telolet Basuri Slowmo adalah suara klakson yang biasanya terdapat pada angkutan umum seperti bus, truk, atau bajaj. Suara klakson ini yang membuat banyak orang terpesona dan kemudian membuat sebuah viral dan menjadi trend di kalangan anak muda.
Suara Telolet Basuri Slowmo sendiri tercipta karena alat musik ketipung yang dimainkan dengan tempo yang sangat lambat. Sebenarnya, Telolet Basuri Slowmo sebenarnya hanya terdiri dari dua kata, yakni “Telolet” dan “Basuri”. “Telolet” adalah bunyi klakson sedangkan “Basuri” adalah alat musik tradisional dari daerah Batak yang ditiup dalam parade adat.
Telolet Basuri Slowmo sempat menjadi sorotan nasional dan bahkan internasional. Banyak sekali video dan meme yang dibuat oleh netizen dengan memanfaatkan suara Telolet Basuri Slowmo. Banyak juga anak-anak muda yang membuat remix lagu dengan memanfaatkan suara klakson Telolet Basuri Slowmo. Lagu-lagu remix tersebut diunggah di berbagai platform seperti YouTube dan SoundCloud.
Beberapa alat transportasi yang sering dipakai untuk membuat suara Telolet Basuri Slowmo di antaranya adalah bus, truk, dan bajaj. Namun, ternyata tidak semua bus atau truk bisa memainkan suara Telolet Basuri Slowmo karena harus dipasangi alat musik ketipung khusus dan mengikuti aturan dari pengawas lalu lintas.
Telolet Basuri Slowmo juga menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan asing. Banyak turis asing yang mengabadikan momen ketika mereka berhasil mendengar suara klakson Telolet Basuri Slowmo dari kendaraan yang lewat. Sosial media seperti Twitter dan Facebook dipenuhi dengan banyak meme dan video yang mengunggah tren ini.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, tren Telolet Basuri Slowmo rupanya masih menjadi primadona. Bahkan, di Yogyakarta, terdapat sebuah acara tahunan bernama “Telolet War” yang diadakan oleh komunitas pecinta Telolet Basuri Slowmo. Komunitas ini berusaha saling bersaing dengan kendaraan mereka untuk menghasilkan suara Telolet Basuri Slowmo yang terbaik.
Semua atas Mendengarkan suara Telolet Basuri Slowmo bisa memberikan sebuah kepuasan tersendiri bagi banyak orang. Selain itu, Telolet Basuri Slowmo juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sangat kreatif dan tidak menutup diri terhadap hal-hal baru yang bisa dijadikan sebagai sebuah trend. Kita bisa memanfaatkan hal-hal yang tampak sepele seperti suara klakson untuk mendukung budaya kita di masa depan.
Perkembangan Telolet Basuri Slowmo di Media Sosial
Telolet Basuri Slowmo (TBS) merupakan fenomena di media sosial yang bermula pada tahun 2016 lalu. TBS adalah sebuah video klip lagu yang dinyanyikan oleh Basuri Tjahaja Purnama, seorang perempuan asal Kota Batu, Jawa Timur. TBS menjadi terkenal karena lirik lagunya yang menghibur serta goyangan yang ditampilkan oleh Basuri saat menyanyi. Tidak hanya itu, permainan drum yang Basuri mainkan juga menjadi perhatian para netizen.
Seiring berjalannya waktu, TBS menjadi viral dan banyak diunggah di berbagai media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan Youtube. Video TBS yang awalnya hanya menampilkan Basuri yang memainkan musik menjadi beragam karena banyak orang yang kemudian mengedit ulang videonya dengan menambahkan berbagai efek suara yang unik dan lucu. Tak hanya itu, banyak orang yang juga menirukan lagu TBS dengan gerakan serta penampilan yang sama seperti Basuri dan mempostingnya di media sosial.
Seiring berjalannya waktu, TBS tidak lagi hanya dikenal di Indonesia, namun sudah menyebar ke berbagai dunia. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya penggemar TBS dari berbagai negara yang menirukan gerakan Telolet dan memposting video mereka di media sosial.
Fenomena TBS juga mempengaruhi industri musik dan bisnis tiket pariwisata di Jawa Timur. Banyaknya permintaan tiket terhadap wisata ke Taman Safari yang biasanya sepi pada musim hujan, menjadi ramai karena orang-orang ingin merasakan suara klakson bis yang dijadikan sebagai bagian dari lirik lagu TBS.
TBS juga dijadikan sebagai inspirasi oleh internet marketer untuk promosi produk mereka. Salah satu contoh adalah adanya aplikasi Telolet Box, aplikasi yang berisi berbagai macam suara klakson yang bisa dimanfaatkan sesuai keinginan. Namun, aplikasi ini hanya bisa diakses oleh sistem operasi android.
TBS juga menjadi sebuah ajang unjuk bakat bagi para musisi cilik di berbagai kalangan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya video anak-anak yang memainkan instrumen musik sesuai dengan melodi lagu TBS. Bahkan, pada tahun 2017 Kemendikbud menggelar ajang Festival Lagu TBS Nasional yang bertujuan untuk membuktikan bahwa lagu inspiratif dan menghibur seperti TBS tidak hanya hadir di kota-kota besar.
Akhir-akhir ini, fenomena TBS memang sudah sangat jarang ditemukan di media sosial. Namun, lagu ini tetap melekat di hati para penggemarnya. Tak jarang kita masih bisa menemukan grup-grup musik TBS yang akhirnya terkenal berkat viral-nya sebuah video di media sosial.
Jadi, fenomena Telolet Basuri Slowmo memang telah melekat di hati para penggemar musik dan menunjukkan bahwa kepopuleran sebuah lagu tidaklah hanya berlaku untuk para selebriti besar, namun bisa juga terjadi kepada siapa saja tanpa terkecuali.
Fenomena Telolet Basuri Slowmo di Kalangan Remaja
Telolet Basuri Slowmo merupakan fenomena yang sedang viral di kalangan remaja. Porak-poranda jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram dipenuhi dengan video dan meme yang berhubungan dengan Telolet Basuri Slowmo.
Asal Usul Telolet Basuri Slowmo
Telolet merupakan suara klakson yang sering terdengar oleh para penggemar bis. Klakson ini umumnya dipasang pada bus-bus dengan rute panjang. Bunyi telolet yang berbeda antar bus ini menjadi bagian dari daya tarik untuk menarik perhatian calon penumpang. Basuri Slowmo sendiri adalah sebuah lagu yang diciptakan oleh seorang penyanyi asal Indonesia, yaitu Nella Kharisma.
Awal kepopuleran Telolet Basuri Slowmo sendiri berawal saat seorang penumpang bus yang sedang menunggu bus telolet meminta sopir untuk memainkan klakson telolet. Si penumpang tersebut merekam dan membagikan video klakson telolet tersebut ke media sosial. Video klakson telolet tersebut kemudian menjadi viral dan menjadi pembicaraan hangat di kalangan pengguna internet.
Sebagai respon terhadap fenomena telolet tersebut, Nella Kharisma pun merilis sebuah lagu yang berjudul “Telolet Om Om” yang kemudian menjadi lagu paling populer di kalangan anak muda.
Fenomena Telolet Basuri Slowmo di Media Sosial
Tidak hanya lagu Telolet Om Om saja yang menjadi fenomena di kalangan remaja, klip video bus yang sedang menyalakan klakson telolet juga menjadi viral dan banyak diputar secara berulang-ulang oleh para netizen.
Tak hanya itu, banyak juga dilakukan hal-hal yang unik terkait dengan fenomena Telolet Basuri Slowmo ini. Sebut saja para pengguna media sosial yang membuat meme-meme lucu yang berhubungan dengan Telolet Basuri Slowmo, bahkan ada juga yang membuat video klip dengan menggunakan lagu Telolet Om Om sebagai soundtrack-nya.
Para remaja juga tidak segan-segan untuk melakukan aktivitas yang biasanya dianggap aneh, seperti berdiri tepat di depan bis yang sedang berhenti dan menunggu klakson telolet ditiupkan oleh sopir. Ada juga yang mengunjungi bengkel-bengkel tempat pasang klakson telolet hanya untuk melihat bus dengan klakson telolet yang berbeda-beda.
Fenomena Telolet Basuri Slowmo ini bisa dikatakan sebagai bukti bahwa anak muda Indonesia memiliki kreativitas yang tinggi dan tidak takut untuk berkreasi. Hal ini dapat menjadi contoh bagi generasi selanjutnya untuk terus berinovasi dan mengeksplorasi kreativitas yang mereka miliki.
Dampak Positif dan Negatif dari Telolet Basuri Slowmo
Telolet Basuri Slowmo menjadi trend viral di media sosial pada periode awal tahun 2017 lalu. Fenomena ini cukup menarik karena mampu memperlihatkan keunikan tradisi Indonesia dengan menggunakan teknologi music EDM. Namun di sisi lain, Telolet Basuri Slowmo memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Berikut ulasannya:
1. Dampak Positif
Telolet Basuri Slowmo dapat memberikan nilai positif bagi masyarakat, khususnya pada sektor pariwisata. Pasalnya, fenomena ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing dan lokal. Mereka tertarik datang ke tempat terkenal untuk Telolet Basuri Slowmo seperti Terminal Tirtonadi Solo, Terminal Purwodadi Grobogan, dan Terminal Bungurasih Surabaya. Fenomena ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke tempat tersebut yang pada gilirannya akan berdampak pada meningkatnya pemasukan daerah sekitarnya yang berasal dari sektor pariwisata.
Di sisi lain, fenomena Telolet Basuri Slowmo juga memberikan dampak positif bagi komunitas pecinta bus dan truck. Kegiatan ini dapat mengajak para anggota komunitas untuk berkumpul dan menikmati seluruh penampilan bus serta suasana yang terjadi pada hidup mereka sehari-hari. Hal ini memberikan nilai positif untuk pertumbuhan komunitas tersebut.
2. Dampak Negatif
Telolet Basuri Slowmo memiliki dampak negatif terhadap kesehatan pendengar. Pasalnya, suara klakson yang dihasilkan pada Telolet Basuri Slowmo sangat keras dan tinggi sehingga dapat merusak pendengaran. Terlebih jika diulang secara berulang-ulang, suara tersebut dapat memberikan efek tinnitus atau gangguan pendengaran yang ditandai oleh adanya denging di telinga.
Selain itu, dampak negatif lainnya adalah pemborosan bahan bakar bus. Karena Telolet Basuri Slowmo membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan nada yang diinginkan, maka pengemudi bus harus sering menekan klakson sebanyak beberapa kali. Tindakan ini dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar yang pada gilirannya dapat memberikan dampak negatif bagi penghematan bahan bakar serta biaya operasional transportasi umum.
3. Solusi Mengatasi Dampak Negatif
Untuk mengatasi dampak negatif dari Telolet Basuri Slowmo, diperlukan beberapa solusi. Solusi pertama adalah dengan mengadakan edukasi bagi pengemudi bus. Pemerintah atau organisasi yang bergerak di bidang lalu lintas dapat memberikan edukasi mengenai dampak dari sering menekan klakson. Selain itu, bisa juga memberikan alternatif cara untuk menarik perhatian penumpang pada saat berselfie atau saat menaiki bus.
Solusi kedua adalah mengatur batas toleransi volume klakson pada kendaraan yang melintas. Caranya, dengan memberikan sanksi pada pengemudi bus yang menggunakan klakson dengan volume yang melebihi batas toleransi. Diharapkan, hal ini dapat mendorong pengemudi bus untuk mengurangi penggunaan klakson saat berkendara.
4. Pentingnya Peran Masyarakat
Untuk menanggulangi dampak negatif dari Telolet Basuri Slowmo, perlu adanya peran aktif dari masyarakat. Peran masyarakat di sini dapat berupa membantu mengadakan sosialisasi mengenai dampak negatif dari Telolet Basuri Slowmo, memberikan alternatif cara menarik perhatian penumpang yang lebih aman, dan memberikan pengawasan untuk menegakkan aturan tentang batas toleransi volume klakson pada kendaraan yang melintas.
Dalam upaya menangani fenomena Telolet Basuri Slowmo, peran penting juga ada pada media massa. Media massa dianggap mempunyai peran aktif dalam mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kegiatan yang tidak sehat.
Itulah beberapa dampak positif dan negatif Telolet Basuri Slowmo. Kita harus pintar dalam mengambil manfaat positif dari fenomena ini. Namun, kita harus tetap waspada dengan dampak negatifnya terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar kita. Kesadaran serta tindakan tetap harus dilakukan agar fenomena ini dapat berdampak positif bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar.
Masa Depan Telolet Basuri Slowmo: Dari Trend ke Budaya Populer?
Setelah viral di kalangan masyarakat Indonesia, Telolet Basuri Slowmo akhirnya berhasil mencuri perhatian dunia. Sejumlah media internasional seperti BBC, The Guardian, The Straits Times, dan lainnya memberitakan fenomena suara klakson yang kini menjadi trend di Indonesia. Namun, pertanyaan yang muncul di benak banyak orang adalah, apakah Telolet Basuri Slowmo bisa berkembang menjadi budaya populer di Tanah Air?
1. Sejarah Telolet dan Basuri Slowmo
Sebelum membahas tentang masa depan Telolet Basuri Slowmo, kita harus memahami terlebih dahulu sejarah klakson bernada telolet dan penggunaan efek slow motion pada video klip. Klakson bernada telolet sendiri awalnya banyak digunakan oleh sopir bus di Jawa sebagai bentuk interaksi dengan masyarakat. Sedangkan slow motion merupakan efek video yang memperlihatkan gerakan lambat dari adegan yang difilmkan. Dua hal ini kemudian dirangkai oleh seorang kreator konten di media sosial yang memproduksi video bus yang melintas sambil menyalakan klakson telolet dan menggunakan efek slow motion. Video itu kemudian menjadi viral di dunia maya dan memicu munculnya fenomena Telolet Basuri Slowmo.
2. Popularitas Telolet Basuri Slowmo
Tren Telolet Basuri Slowmo menjadi sangat populer di kalangan anak muda, terutama di Jabodetabek. Banyak orang yang membuat video dan meme yang kemudian menyebar luas di media sosial, termasuk di luar negeri. Banyak klub-klub musik pun menggunakan klakson telolet sebagai bagian dari lagu remix yang mereka mainkan. Tren ini bahkan menyebar ke berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
3. Potensi Sebagai Budaya Populer
Munculnya tren Telolet Basuri Slowmo ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia ternyata sangat kreatif dalam menciptakan budaya populer. Tak hanya menciptakan, masyarakat juga mampu menyebarkan budaya populer lokal ke seluruh dunia. Namun, agar Telolet Basuri Slowmo benar-benar bisa berkembang sebagai budaya populer, diperlukan peran aktif dari berbagai pihak. Misalnya saja, pelaku industri kreatif seperti sutradara, musisi, dan seniman untuk menciptakan karya-karya yang terinspirasi dari Telolet Basuri Slowmo.
4. Menggali Potensi Pariwisata
Tren Telolet Basuri Slowmo juga bisa dimanfaatkan sebagai potensi pariwisata. Sudah banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia untuk merasakan sensasi keunikan budaya lokal. Tren Telolet Basuri Slowmo yang unik dan khas sebagai budaya populer tentu akan menarik perhatian wisatawan untuk datang ke Indonesia. Bahkan di sejumlah negara yang terkenal dengan pariwisatanya sekalipun, seperti Thailand dan Jepang, sudah mulai dikenal dengan tren klakson telolet dalam bis wisata mereka.
5. Tantangan Masa Depan
Secara umum, tren Telolet Basuri Slowmo kemungkinan akan semakin berkembang dan tidak akan hilang begitu saja. Namun, munculnya berbagai tantangan masa depan, seperti kepunahan spesies burung basuri dan penggunaan klakson yang berlebihan yang bisa mengganggu kenyamanan umum. Ada banyak kejadian di mana penggunaan klakson telolet justru menjadi gangguan bagi masyarakat, terutama di pedesaan atau perkampungan. Oleh karena itu, perlu adanya pengaturan penggunaan klakson telolet agar tetap memperhatikan ketentuan hukum tertentu dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain.
Kesimpulannya, Telolet Basuri Slowmo bisa menjadi budaya populer di Indonesia jika semua pihak bisa aktif memperjuangkan dan mengembangkan tren ini. Namun, kita juga harus mengetahui bahwa potensi masa depan Telolet Basuri Slowmo akan selalu menghadapi berbagai tantangan. Oleh karena itu, peran aktif dari semua pihak dalam melestarikan dan mengembangkan budaya populer adalah sebuah keharusan.