Penyebab Umum Photos Tidak Bisa Dibuka
Jika Anda sering menggunakan ponsel atau komputer untuk memotret atau mendownload foto, pasti Anda pernah mengalami masalah where photos tidak bisa dibuka or terbuka tapi gambar buram. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor umum yang akan dibahas dalam artikel ini. Dalam artikel ini juga akan disertakan solusi sederhana untuk mengatasinya.
Kesalahan pada Ekstensi File
Salah satu masalah umum yang sering menyebabkan masalah when photos tidak bisa dibuka adalah kesalahan ekstensi file. Misalnya, foto itu berekstensi .jpeg tetapi ketika diganti menjadi .png, maka foto tidak akan bisa dibuka. Ekstensi file merupakan identitas dari jenis file yang digunakan, jika ada kesalahan, maka tidak akan bisa diakses. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah kembali ekstensi file ke jenis awalnya, bila perlu rename file fotonya agar lebih mudah untuk diidentifikasi. Pastikan Anda pernah membackup data atau foto di laptop atau media penyimpanan lainnya agar file tersebut tidak hilang atau terhapus sebelum melakukan rename file.
Foto Terhapus atau Tertimpa
Serupa dengan kesalahan dalam ekstensi file, situasi ketika foto terhapus atau tertimpa juga dapat menyebabkan photos tidak bisa dibuka. Biasanya terjadi ketika Anda memindahkan foto dari satu folder ke folder lain. Namun, dalam proses ini, mungkin rumah salah klik dan ini mengakibatkan file foto tertindih dengan file lain. Biasanya, ketika hal ini terjadi, sistem akan meminta konfirmasi untuk menggantinya, Anda harus cek dan pastikan bahwa file foto yang akan Anda gantikan benar-benar file yang ingin diganti atau dipindahkan. Anda dapat mengatasi situasi ini dengan backup file di tempat lain sebelum menggantikannya atau memindahkannya, sehingga jika terjadi kesalahan, file foto yang asli tidak akan hilang.
Foto Korup atau Rusak
Kadang-kadang photos tidak bisa dibuka adalah karena foto rusak atau korup. Misalnya, ketika Anda membuka foto dalam format JPEG dan terlihat hanya sebagian, gambar blur, atau terlihat noise ketika zoom in. Nah, ini biasanya terjadi saat file gambar tersebut rusak. Ada beberapa penyebab mengapa foto bisa rusak, seperti saat proses penyimpanan atau transfer data yang terputus atau formatting memory card tanpa backup data. Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi foto korup ini. Anda dapat menggunakan perangkat lunak khusus untuk memperbaikinya atau menggunakan penampil foto lain yang mendukung format file tersebut supaya bisa terbuka.
Keterbatasan Memori atau Ruang Penyimpanan
Kadangkala, masalah saat photos tidak bisa dibuka terjadi karena faktor ruang penyimpanan atau memori. Hal ini terjadi ketika Anda sudah mengambil banyak foto dan kapasitas penyimpanan di ponsel atau laptop juga berkurang. Jadi, ketika Anda ingin membuka foto baru, mendownload, simpanan atau mengekspor, sistem akan menolak permintaan tersebut karena keterbatasan memori. Solusinya adalah dengan memastikan bahwa ada cukup ruang penyimpanan tersedia di perangkat Anda. Jika tidak ada cukup ruang, Anda perlu menghapus beberapa foto atau file tidak pentingnya atau memindahkannya ke tempat lain. Ini juga akan mempercepat performa perangkat dan menghindari freeze atau hang saat pengolahan data.
Itulah beberapa faktor umum yang menyebabkan masalah ketika photos tidak bisa dibuka. Dengan memahami penyebab masalah tersebut Anda lebih mudah mencari solusi yang sesuai dan melakukan pencegahan. Semoga panduan ini dapat membantu Anda dalam mengatasi kesulitan saat membuka atau mengakses file foto.
Cara Mengatasi Photos yang Tidak Bisa Dibuka
Foto merupakan salah satu bentuk dokumentasi paling populer sebagai bentuk kenangan. Namun terkadang, terdapat masalah seperti tidak bisa membuka foto yang sudah diambil dan disimpan dalam galeri. Kendala ini menjadi sangat mengganggu karena hasil karya fotografer yang sudah diusahakan sedemikian rupa tidak bisa dilihat. Berikut adalah beberapa cara mengatasi masalah foto yang tidak bisa dibuka:
1. Gunakan Aplikasi Pihak Ketiga
Jika foto tidak dapat dibuka melalui aplikasi default bawaan pada perangkat, maka Anda dapat mencoba aplikasi pihak ketiga sebagai solusi alternatif. Ada banyak aplikasi yang dapat Anda gunakan, seperti Google Photos, QuickPic, dan XnView. Aplikasi seperti ini sangat membantu ketika ada ketidakcocokan format file tanpa perlu merubah file asli. Pastikan Anda menentukan aplikasi yang sesuai dengan tipe dan format file foto yang terpengaruh. Menggunakan aplikasi pihak ketiga juga memperluas pilihan editing foto Anda.
2. Penggunaan Software Recovery
Pernah tidak sengaja menghapus file foto penting atau tidak bisa dibuka karena berbagai sebab, misalnya kesalahan teknis atau masalah pada perangkat penyimpanan? Jangan khawatir karena Anda dapat menggunakan software recovery untuk mengatasi masalah tersebut. Software recovery adalah satu set intruksi komputer yang dapat membantu memindai dan mengambil file-file dari media penyimpanan digital. Salah satu software recovery yang populer adalah EaseUS Data Recovery. Dalam menggunakan software recovery, ada baiknya membuat back-up foto asli untuk menghindari kehilangan data foto.
Jika menggunakan software recovery ini, lakukanlah pemindaian komprehensif dan lakukan proses dengan hati-hati. Jangan lupa backup data terlebih dahulu dan perhatikan durasi penyimpanan data di media penyimpanan agar tidak cepat rusak dan tidak dapat dipulihkan kembali. Jangan pula menyimpan file foto di media penyimpanan yang belum diketahui keamanannya atau media penyimpanan yang penuh.
3. Perbaikan File dengan Photoshop
Istilah “foto rusak” tidak selalu merujuk pada foto yang telah rusak sebagai hasil dari kecelakaan atau kerusakan pada media penyimpanan. Kadang-kadang file foto tidak dapat dibuka karena dibuat dengan teknologi yang sudah usang. Photoshop merupakan salah satu software yang memiliki fitur perbaikan file foto yang khusus. Fitur tersebut tergantung pada jenis kerusakan yang terjadi pada foto. Proses perbaikan foto juga memerlukan penanganan dan set-up yang tepat. Karenanya, Anda harus mengetahui masalah apa yang sedang terjadi pada foto kemudian gunakan salah satu langkah pemecahan masalah yang sesuai.
Photoshop memiliki banyak fitur perbaikan foto seperti clone stamp, channel mixing, hue/saturation, shadow/highlights, dan masih banyak lagi. Anda juga harus mempertimbangkan bahwa pemulihan file foto yang sulit memerlukan banyak waktu dan biaya. Jadi, pastikan bahwa foto yang akan Anda perbaiki sangat penting dan layak diperbaiki.
Kesimpulannya, dalam mengatasi foto yang tidak bisa dibuka Anda dapat mencoba berbagai langkah pemecahan masalah mulai dari penggunaan aplikasi pihak ketiga, software recovery, dan perbaikan file dengan Photoshop. Tidak ada cara yang lebih baik atau lebih buruk untuk mengatasinya, semua langkah tergantung pada jenis masalah yang dihadapi dan tingkat kesulitan. Pastikan bahwa Anda menggunakan cara yang tepat dan menghindari cara yang merugikan dalam pemulihan foto yang rusak.
Perangkat Lunak Alternatif Untuk Membuka Photos Yang Rusak
Banyak dari kita yang sangat mengandalkan foto sebagai media untuk berbagi kenangan, sejarah hidup, ataupun bahkan sebagai pekerjaan. Namun, kadang-kadang foto yang kita hasilkan justru tidak bisa terbuka atau rusak karena berbagai sebab. Agar foto tersebut tidak hilang begitu saja, penting untuk mengetahui cara memperbaiki atau membuka foto yang rusak. Berikut adalah beberapa perangkat lunak alternatif yang bisa digunakan untuk membuka foto yang rusak.
1. EaseUS Data Recovery Wizard
Salah satu perangkat lunak alternatif untuk membuka foto yang rusak adalah EaseUS Data Recovery Wizard. Perangkat lunak ini mampu memulihkan data yang hilang, termasuk foto yang rusak. Caranya cukup mudah, pertama-tama unduh program ini dari situs resminya dan install di komputer. Kemudian, jalankan program tersebut dan pilih jenis file yang ingin dipulihkan (misalnya, foto). Setelah itu, pilih lokasi di mana file tersebut terhapus atau rusak dan klik scan. Tunggu beberapa saat hingga proses scanning selesai, lalu pilih file yang ingin dipulihkan dan klik recover.
2. Stellar Phoenix Photo Recovery
Perangkat lunak alternatif lainnya yang bisa digunakan untuk membuka foto yang rusak adalah Stellar Phoenix Photo Recovery. Program ini berkemampuan tinggi dalam memulihkan foto yang rusak, terhapus, atau terformat dari hard drive, flashdisk, dan kartu memory. Pengguna cukup mengunduh program ini dari situs resminya, lalu install dan jalankan. Kemudian, pilih jenis file yang ingin dipulihkan dan pilih folder di mana file tersebut terhapus atau rusak. Setelah itu, klik scan dan tunggu hingga proses scanning selesai. Terakhir, pilih foto yang ingin dipulihkan dan klik recover.
3. GIMP
GIMP merupakan singkatan dari GNU Image Manipulation Program. Program ini dapat diunduh secara gratis dan memiliki kemampuan hampir sama seperti Adobe Photoshop. Selain memperbaiki atau membuka foto yang rusak, pengguna juga bisa melakukan editing pada foto tersebut. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk membuka foto yang rusak menggunakan GIMP. Pertama, buka program GIMP, lalu pilih File dan Open. Cari foto yang rusak, lalu klik Open. Jika foto rusak tetap tidak bisa terbuka, gunakan opsi Import As Layer pada menu File. Kemudian, cari foto yang rusak dan gunakan tool Clone atau Healing untuk memperbaiki foto.
Selain itu, GIMP juga dapat membantu memperbaiki warna, kecerahan, dan kontras dari foto yang rusak dengan fitur Color Correction. Caranya cukup mudah, yaitu pilih Tools lalu pilih Color Tools. Selanjutnya, pilih Color Balance, Levels, atau Curves untuk memperbaiki warna, kecerahan, dan kontras dari foto yang rusak.
Kunci utama untuk memperbaiki atau membuka foto yang rusak adalah kesabaran dan ketelitian. Setelah foto berhasil dibuka, pastikan untuk menyimpan foto tersebut dalam bentuk file backup untuk menghindari hal serupa terjadi di kemudian hari. Semoga informasi ini berguna bagi kita semua yang menghasilkan foto sebagai media untuk berbagi kenangan dan pekerjaan.
Bagaimana Menyimpan dan Menjaga Keamanan File Photos
Ketika kita mengambil foto, apapun itu, pasti kita ingin memastikan bahwa foto tersebut tersimpan dengan baik dan aman dari kerusakan atau hilang. Namun, seringkali kita tidak menyadari betapa pentingnya melakukan backup dan mengamankan file-file foto tersebut agar tetap terjaga keamanannya. Berikut adalah beberapa tips untuk menyimpan dan menjaga keamanan file photos Anda.
1. Gunakan Layanan Foto Cloud
Layanan foto cloud seperti Google Photo, iCloud, DropBox, Instagram, dan lain-lain, sangat penting untuk menyimpan dan menjaga keamanan file photos Anda. Layanan ini akan membantu Anda mengupload file foto ke cloud dan membuat backup secara otomatis. Anda dapat mengatur private atau public setting tergantung pada kebutuhan Anda.
2. Backup ke External Hard Drive
Selain menggunakan layanan foto cloud, membackup file foto ke external hard drive juga penting untuk menjaga keamanan data foto Anda. Dalam hal ini, Anda perlu membeli sebuah external hard drive dan menghubungkannya ke komputer atau laptop Anda untuk menyimpan file foto tersebut. Dengan membackup foto ke external hard drive, Anda dapat memiliki cadangan yang terpisah dari layanan cloud dan mengaksesnya lebih mudah.
3. Buat Duplikat Foto
Trik lain yang dapat Anda lakukan adalah dengan membuat duplikat foto di berbagai penyimpanan dan media seperti flashdisk, CD, DVD atau memory card. Memiliki duplikat foto memastikan Anda memiliki cadangan lain dari data foto Anda saat terjadi kehilangan atau kerusakan pada data utama.
4. Menggunakan Aplikasi Pengaman Foto
Secara umum, aplikasi pengaman foto bertujuan untuk mengamankan foto dari akses oleh pihak yang tidak dikenal. Dalam beberapa kasus, aplikasi ini mengenkripsi foto dan mengamankan seluruh galeri atau album foto Anda. Beberapa aplikasi pengaman foto yang popular saat ini adalah Vaulty, KeepSafe, Private Photo Vault, dan KYMS.
Jangan lupa, agar keamanan Data Anda sempurna, jangan sampai lupa password aplikasi pengaman foto Anda.
5. Berikan Nama Folder yang Jelas dan Spesifik
Ketika mempertimbangkan cara terbaik untuk menyimpan foto Anda, jangan lupa untuk memberikan nama folder dan kategorisasi yang jelas dan spesifik. Ini akan membantu Anda melacak foto atau menemukan foto sesuai kategori.
Jangan gunakan kata-kata umum seperti “Foto” atau “Gambar” sebagai nama folder. Alih-alih, buat nama folder yang spesifik dan mudah diingat seperti “Liburan 2019” atau “Anak-Anak”. Hal ini akan membantu Anda menemukan foto lebih mudah tanpa harus mencari seluruh galeri atau album foto.
Setiap kali Anda mengambil foto, pastikan untuk mempertimbangkan cara terbaik untuk menyimpan dan membackup foto tersebut. Dengan memperhatikan tips-tips di atas, keamanan data foto Anda akan terjaga dan Anda dapat dengan mudah mengakses dan menemukan foto kapan saja dan di mana saja.
Pentingnya mem-backup photos agar terhindar dari kehilangan data
Saat ini, foto-foto menjadi sebuah hal yang sangat berharga bagi banyak orang. Kita menggunakan foto sebagai salah satu bentuk dokumentasi yang dapat menunjukkan momen-momen berharga dalam hidup kita. Keberadaan foto yang dapat melekat dalam bentuk digital membuatnya terasa lebih mudah untuk diakses dan disimpan. Namun, keberadaan foto digital juga memiliki risiko hilangnya data yang tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mem-backup foto-foto agar data terhindar dari kehilangan.
1. Menyimpan foto-foto dalam cloud
Salah satu cara yang cukup mudah untuk mem-backup foto adalah dengan menyimpannya dalam cloud seperti Dropbox, Google Drive, atau iCloud. Dengan menyimpan foto di cloud, foto yang kita miliki tidak akan hilang meskipun terjadi kerusakan pada perangkat yang kita miliki. Selain itu, penyimpanan di cloud juga memungkinkan kita untuk mengakses foto dari berbagai perangkat dengan mudah.
2. Menggunakan Hard Drive Eksternal
Selain menyimpan foto di cloud, kita juga dapat mem-backup foto di hard drive eksternal. Hard drive eksternal memungkinkan kita untuk menyimpan berbagai data, termasuk foto-foto kita, dengan kapasitas yang besar. Hard drive eksternal juga dapat dipindahkan dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Sehingga, kita dapat dengan mudah mengakses foto-foto kita tanpa terbatas oleh perangkat yang kita miliki.
3. Menggunakan SSD atau Flash Drive
SSD atau flash drive juga bisa menjadi alternatif untuk mem-backup foto-foto kita. Ukurannya yang kecil dan mudah dibawa kemana-mana membuat SSD dan flash drive menjadi pilihan yang praktis. Selain itu, SSD juga memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat dibandingkan dengan hard drive eksternal.
4. Menggunakan Aplikasi Backup Foto
Terdapat banyak aplikasi backup foto yang bisa kita gunakan untuk mem-backup foto-foto yang kita miliki. Beberapa aplikasi tersebut antara lain Google Photos, Amazon Photos, dan Microsoft OneDrive. Dalam menggunakan aplikasi backup foto, kita harus memastikan bahwa fitur-fiturnya sesuai dengan kebutuhan kita dan tetap menjaga privasi foto-foto kita agar tidak bocor ke publik.
5. Backing Up Foto di Komputer Lokal
Mem-backup foto-foto kita di komputer lokal juga bisa menjadi alternatif agar kita tidak kehilangan data. Namun, meskipun terlihat lebih aman, tindakan ini juga memiliki risiko. Karena jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada komputer kita seperti virus atau kerusakan pada hard drive, maka foto-foto yang kita miliki juga akan hilang.
Karena itu, cara-cara di atas merupakan langkah yang bisa kita ambil untuk mem-backup foto dan mengurangi risiko kehilangan data. Cara yang paling baik adalah dengan mengombinasikan beberapa cara untuk mem-backup foto agar kita lebih terlindungi dari risiko kehilangan data. Mem-backup foto-moto juga menjadi sebuah tindakan preventif yang penting dalam menghindari kehilangan kenangan dan dokumentasi yang berharga bagi kita.